Terima Endorse, Tyas Mirasih Bantah Eksploitasi Anak Yatim

VIVA – Tyas Mirasih memenuhi panggilan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Jumat, 15 Maret 2018. Selain menjelaskan tuduhan penculikan yang dialamatkan padanya, wanita berusia 30 tahun itu juga membantah keras adanya eksploitasi terhadap anak yatim piatu berinisial ACB yang diakui Tyas sebagai keponakannya.

Kabar penculikan ACB pertama kali dilaporkan wanita bernama Maryke Harris Pohu yang tak lain adalah nenek kandung dari ACB. Maryke menuduh Tyas telah membawa pergi ACB sejak November tahun lalu.

Saat disinggung perihal Tyas kerap mengeksploitasi ACB, Tyas menepis keras.

"Kalau dibilang eksploitasi salah banget," kata Tyas di Gedung KPAI di kawasan Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat.

Seperti diketahui, ACB kerab tampil di akun Instagram Tyas dan menerima banyak endorsement.

"Kebetulan almarhumah (ibu ACB) itu Instagramnya di private, jadi enggak bisa dibuka. Dari ACB masih kecil, saya sudah bantu untuk endorse-an," kata Tyas.

Tyas menegaskan, endorsement yang ditujukan untuk ACB tidak dipungut biaya sama sekali.

"Mungkin karena enggak bisa dilihat, tapi kalau mau dibuktikan bisa. Tapi memang sudah lama, dari almarhum masih hidup pun saya juga sudah sering endorse, foto sama saya. Bukan suatu hal yang baru untuk ACB menerima endorsement dan satu lagi itu semua tidak berbayar. Saya saja yang endorse-nya dibayar," kata Tyas.

Tak terima dicap sebagai penculik, Tyas menegaskan bahwa dirinya bersepupu dengan ibu ACB.

"(Mendiang Sisil, mamanya ACB) Kakak sepupu saya. Ada buktinya. Jadi ibu saya dengan ibunya almarhumah itu adik kakak," kata Tyas.

Erlinda selaku aktivis anak yang terlihat hadir mendampingi Tyas dan KPAI memberikan jawaban atas seluruh pemberitaan yang beredar saat ini.

"Dugaan itu harus dipatahkan oleh pembuktian-pembuktian. Pada saat si anak tidak sekolah, bekerja lebih dari delapan jam, itu namanya eksploitasi," kata Erlinda.

"Tapi selama anak itu nyaman, seperti anak seorang penyanyi yang enggak saya sebutkan, dia jadi ambasador baju ternama kan. Enggak ada masalah, pada saat itu ada pengawasan orangtua, orang dewasa, apalagi Mbak Tyas kita tahu sepupu (mamanya ACB)," ujarnya melanjutkan.

Let's block ads! (Why?)