Kritikus Mode Sonny Muchlison mengatakan sebetulnya tren rambut tersebut bukan hal yang baru, melainkan tren yang sudah lama sempat populer. Gaya rambut yang ditampilkan Pasha sebetulnya sempat muncul di tahun 1990-an namun kembali redup karena dianggap terlalu ekstrem saat itu. Akhirnya, di tahun 2000-an gaya rambut itu populer seperti sering ditampilkan anak-anak muda di Skotlandia.
"Lalu dipengaruhi lagi oleh pemain sepak bola ternama David Beckham. Jadi rambut seperti itu sudah lama sekali, bukan tren baru," ujar kepada JawaPos.com, Senin (22/1).
Lalu, Sonny mengkritik Pasha sangat pedas karena warna rambutnya. Menurutnya, tren warna yang saat ini sedang populer justru adalah ungu Lyla yang lebih lembut, bukan seperti rambut Pasha yang lebih ke arah violet.
"Ungu lagi kekinian itu warna Lyla, bukan ungu Lavender. Ini kan ungu violet yang ada di rambut Pasha. Masa sih saya sebut ungu terong," katanya tertawa.
Sonny membandingkan dengan tren warna rambut saat ini justru sedang populer warna ombre. Warna ombre yang bagus pun lebih kepada pastel dan lembut.
"Warna Lyla itu yang paling populer, ungu lebih ke blue sky lalu pink ke peach, bukan itu (ungu terong). Ya mungkin Pasha memang bermaksud menonjolkan grup bandnya, tetapi ungunya bisa lebih kekinian harusnya," pungkasnya.
(ika/JPC)
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Soal Rambut Pasha, Kritikus Mode: Kurang Kekinian, Masa Ungu Terong"
Post a Comment