Search

Berkaca dari Kasus Tessa Kaunang dan Dampak Psikologis pada Anak

TEMPO.CO, Jakarta - Menjalin hubungan cinta lagi setelah seorang perempuan bercerai bukanlah hal yang mudah. Artis Tessa Kaunang telah menarik perhatian publik karena diduga sering mengajak pacarnya menginap di rumah setelah ia berpisah dari Sandy Tumiwa.

Walaupun belum terbukti benar dan Tessa juga membantah rumahnya telah digerebek warga, hal tersebut mengangkat pembahasan mengenai orang tua yang pacaran lagi setelah bercerai, terutama apa dampaknya pada anak bila sang ibu mengajak pacarnya menginap di rumah.

Psikolog Kasandra Putranto menjelaskan kalau dalam situasi seperti ini, perilaku orang tua memiliki dampak besar pada anak. “Pada dasarnya, anak akan membangun perilaku sebagai hasil dari pribadi ibu yang diturunkan secara genetis dan pola asuhnya,” ungkap Kasandra Putranto ke Tempo, Minggu, 28 Januari 2018.

Baca juga:
Kasus Tessa Kaunang, Psikolog: Pacaran Lagi, Jangan Libatkan Anak
Anak Takut Saat Gempa Bumi, Ini yang Harus Dilakukan Orang Tua
Cornelia Agatha Senang Memasak untuk Anak

Seorang anak dapat melakukan dua hal, di antaranya mereka akan melakukan identifikasi, menjadi seperti ibu atau ayahnya, atau mereka akan melakukan diferensiasi, berbeda dari ibu atau ayahnya. Hal itu disebabkan oleh sifat dan perilaku orang tua.

Cara mengasuh mereka yang ditangkap oleh anak-anak. Jadi, bila melihat ibunya mengajak pacar menginap, mereka bisa melalukan hal yang sama pada saat mereka besar atau menimbulkan rasa kesal pada orang tuanya.

“Apapun yang dilihat, didengar dan dirasakan akan tersimpan dalam otak anak,” lanjur Kasandra.

Jadi, bila anak melihat kalau salah satu orang tuanya mengajak pacarnya menginap, mereka akan mengingat hal tersebut dan bisa memiliki dampak pada kehidupan sosial.

Let's block ads! (Why?)

Baca lagi kelanjutan nya https://cantik.tempo.co/read/1054949/berkaca-dari-kasus-tessa-kaunang-dan-dampak-psikologis-pada-anak

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Berkaca dari Kasus Tessa Kaunang dan Dampak Psikologis pada Anak"

Post a Comment

Powered by Blogger.