
"Secara komitmen tahun depan kita sudah profitable. Menghadapi persaingan apapun ayo. Strateginya tahun depan harus profit," jelasnya.
Meski mengejar profit, Tokopedia belum akan melantai di Bursa saham tahun depan. Alasannya, masih memiliki modal yang cukup dari dua investornya.Yakni SoftBank dan Alibaba.
"Harapannya dalam beberapa tahun ke depan bisa go public," ujar William seperti dikutip dari CNNIndonesia.
William menekankan, persaingan yang harus dilakukan yakni dengan inovasi. Bukan hanya dengan kabar uang."Beberapa tahun lalu dengan lebih kecil kita berhadapan dengan eBay dan Rakuten. Kini kita punya uang lebih tapi persaing sekarang berhadapan dengan Amazon yang punya modal setara ekonomi indonesia. Jadi Tidak pernah ada habisnya kalau kita melakukan persaingan uang. Tapi harus dengan persaingan inovasi," jelasnya.
William menekankan bahwa pelaku startup jangan mudah terlena. Dia mencontohkan perusahaan teknologi besar yang dulunya menguasai pasar namun kini harus menghilang.
"Musuh terbesar ya kita sendiri. Jika kita ga berinovasi kita akan mati. Yahoo dulu perusahaan internet terbesar di dunia. Kemudian Blackberry. Dulu, Orang yang ga pakai BB akan dinilai ketinggalan jaman. Sekarang orang yang pakai Blackberry dinilai ketinggalam jaman. Kemudian Nokia dulu 40% pangsa pasar, kemana sekarang?" Katanya.
"10 tahun terakhir kami menghadapi banyak perusahaan global. Karena pasar indonesia kita besar dan menarik. Kalau kita ga membuat produk yzng membunuh kita sendiri, tapi orang lain yang akan membuat produk yang membunuh kita," paparnya
(roy/sef)
Bisnis - Terkini - Google Berita
October 11, 2019 at 06:01AM
https://ift.tt/310LmvP
Bos Tokopedia Bicara Soal Cetak Cuan, Bakar Uang & IPO - CNBC Indonesia
Bisnis - Terkini - Google Berita
https://ift.tt/34Gk0OK
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Bos Tokopedia Bicara Soal Cetak Cuan, Bakar Uang & IPO - CNBC Indonesia"
Post a Comment