JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia ( Gaikindo) Yohannes Nangoi mengaku terkejut mendengar kabar bahwa Chevrolet memutuskan untuk mengakhiri aktifitas penjualannya di Indonesia.
Padahal, pabrikan asal Amerika Serikat (AS) tersebut terus berjuang untuk tumbuh di pasar otomotif Indonesia. Namun memang, dalam segi penjualan, performa Chevrolet selalu mengalami penurunan.
"Kami tidak tahu dan terkejut pula Chevrolet ingin keluar di 2020. Kita tidak tahu permasalahan dan pertimbangannya mereka, namun sebelumnya memang sudah menginformasikan ke Gaikindo," kata Nangoi saat dihubungi Kompas.com, Jakarta, Selasa (29/10/2019).
Baca juga: Perjuangan Panjang Chevrolet di Pasar Otomotif Indonesia
Chevrolet, lanjutnya, memang mengalami masa-masa sulit khususnya saat pabrikan tidak lagi memproduksi mobil di dalam negeri sejak 2015. Berdasarkan data gaikindo, mereka mengalami penurunan penjualan hingga 30 persen per tahun.
"Dahulu mereka memproduksi mobil di Indonesia, itu bagus. Tapi karena beberapa pertimbangan, mereka memutuskan untuk menghentikannya dan impor. Setelah itu volumenya mengecil, tentu itu membuat semakin sulit dan berat," katanya.
Nangoi berharap suatu saat Chevrolet kembali lagi dengan strategi yang lebih menarik. Sebab beberapa tahun ke depan, persaingan industri otomotif di Indonesia akan semakin seru.
"Ini sejalan dengan banyaknya merek otomotif yang ingin masuk Indonesia, pasar di Indonesia itu sangat besar dan potensial. Memang disayangkan untuk kehilangan Chevrolet," ujarnya.
Bisnis - Terkini - Google Berita
October 29, 2019 at 03:32PM
https://ift.tt/2Wlyznf
Reaksi Gaikindo Soal Chevrolet Hengkang dari Indonesia - KOMPAS.com
Bisnis - Terkini - Google Berita
https://ift.tt/34Gk0OK
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Reaksi Gaikindo Soal Chevrolet Hengkang dari Indonesia - KOMPAS.com"
Post a Comment