Pada perdagangan di akhir pekan kemarin, harga batu bara kontrak berjangka ICE Newcastle ditutup melemah 0,52% ke level US$ 67,15/ton. Secara mingguan (21-25 Oktober) harga batu bara juga masih dalam tren koreksi sebesar 3,52% secara point to point.
Banyak pihak yang skeptis bahwa China akan menekan impor batu bara di kuartal IV tahun ini. Apabila kebijakan tersebut diambil, maka total impor batu bara tahun ini tidak akan berbeda dengan tahun lalu yang sebesar 282,23 juta ton.
Namun dalam 9 bulan pertama tahun ini, impor batu bara China naik 9,5% dari tahun lalu. Mengutip dari Reuters, impor batu bara China pada 9 bulan awal mencapai 250,57 juta ton.
Setidaknya hingga akhir bulan Oktober akan ada 18,84 juta ton batu bara yang sampai di pelabuhan-pelabuhan di China menurut data yang dihimpun Refinitiv dari survei terhadap berbagai pelabuhan maupun kapal vessel.
Kalau dijumlahkan dalam periode hingga Oktober impor batu bara China sudah mencapai 269,4 juta ton. Belum lagi ditambah dengan impor batu bara China melalui jalur darat seperti pengiriman melalui truk dan kereta dari Mongolio dan Rusia yang mencapai 7 juta ton. Artinya, sebelum akhir tahun, impor batu bara sudah mencapai 276 juta ton sendiri.
Unit bisnis konsultasi energi milik IHS Markit memprediksikan impor batu bara China dapat mencapai 320 juta ton tahun ini. Sedangkan trader di Singapura memprediksikan impor batu bara China bisa tembus 305 juta ton tahun 2019.
Di tengah perlambatan pertumbuhan ekonomi China, impor batu bara dapat memberikan keuntungan untuk ekonomi Negeri Tirai Bambu tersebut.
"Prioritas pemerintah (China) saat ini adalah untuk mendorong perekonomian, kebijakan impor batu bara yang tidak terlalu ketat dapat berdampak pada harga batu bara yang relatif stabil serta turunnya biaya listrik, hal tersebut tentu akan membuat biaya untuk energi bagi perusahaan-perusahaan China menjadi lebih murah" kata Liu Xiaomin analis IHS Markit di Beijing.
Selai masalah perekonomian, harga batu bara impor juga relatif lebih rendah dibandingkan dengan harga batu bara domestik. Sebagai contoh untuk batu bara dengan kalori 5.500 kcal/kg harga batu bara China mencapai US$ 80/ton pekan lalu sementara harga batu bara Australia hanya US$ 53/ton FOB.
Bisa dibilang saat ini harga batu bara sedang konsolidasi, menunggu kejelasan dari kebijakan pemerintah China. Paling tidak hingga akhir bulan ini.
TIM RISET CNBC INDONESIA (twg/twg)
Bisnis - Terkini - Google Berita
October 28, 2019 at 10:21AM
https://ift.tt/32UoGiz
Perhatian! China Naikkan Impor, Harga Batu Bara Bisa Naik - CNBC Indonesia
Bisnis - Terkini - Google Berita
https://ift.tt/34Gk0OK
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Perhatian! China Naikkan Impor, Harga Batu Bara Bisa Naik - CNBC Indonesia"
Post a Comment