Teranyar adalah Forever 21. Perusahaan ini mengajukan kebangkrutan pada Minggu (29/9/2019). Perusahaan fesyen yang bermarkas di Los Angeles, California, AS ini kalah bersaing, terutama dengan gempuran e-commerce ritel online, dalam hal ini Amazon.
Dalam pengajuan pailit ke pengadilan setempat, perusahaan ini mendaftarkan aset dan kewajiban dalam kisaran US$ 1 miliar hingga US$ 10 miliar.
Dari total 815 gerai yang dimiliki, Forever 21 akan mulai menutup 178 gerai di AS. Lalu disusul gerai Eropa dan Asia. Belum ada kejelasan terkait nasib pegawai toko fesyen ini.
Forever 21 bukan ritel pertama yang bangkrut di AS. Berikut rangkuman CNBC Indonesia yang dikutip dari Business Insider.
Tahun 2019:
1. Bauty Brands
2. Innovative Mattress Solutions
3. Shopko
4. Gymboree
5. FullBeauty Brands
6. Charlotte Russe
7. Things Remembered
8. Payless ShoeSource
9. Diesel
10. Z Gallerie
11. Roberto Cavalli
12. Kona Grill
13. Perkins & Marie Callender's
14. Barneys New York
15. A'gaci
16. Fred's
17. Sugarfina
18. Forever 21
Dalam penelitian CB Insights, setidaknya ada tiga hal yang menyebabkan perusahaan-perusahaan ini bangkrut yakni penurunan penjualan fisik ritel, lambannya masuk ke bisnis digital, dan utang yang menumpuk.
"Dengan beralih ke e-commerce, semakin sedikit pelanggan yang berbelanja di pengecer fisik besar dan mal," tulis riset tersebut.
"Pengecer besar ini juga lamban membangun kehadiran bisnis online-nya. Dengan munculnya merk seperti Amazon, peritel yang tidak cukup cepat beradaptasi pasti gagal bersaing,".
(sef/sef)
Bisnis - Terkini - Google Berita
October 01, 2019 at 09:42AM
https://ift.tt/2ngRVMY
Gawat! Ramai-ramai Perusahaan Ritel Tutup, Ada Apa? - CNBC Indonesia
Bisnis - Terkini - Google Berita
https://ift.tt/34Gk0OK
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Gawat! Ramai-ramai Perusahaan Ritel Tutup, Ada Apa? - CNBC Indonesia"
Post a Comment