MOJOK.CO – “Pawang” tokoh antagonis terbaik di Indonesia, Torro Margens, meninggal dunia di usia 68 setelah muntah darah. Turut berbelangsungkawa sedalam-dalamnya.
Ia dikenal sebagai tokoh antagonis. Suara serak dan berat, disertai mimik muka yang tegas membuatnya nampak begitu mudah memerankan sosok antagonis dalam sebuah produksi. Usianya 68 tahun ketika tutup usia. Torro Margens, satu dari sedikit aktor yang bisa sangat alami masuk ke dalam tokoh yang ia perankan.
Kabar duka itu datang secara tiba-tiba. Jumat (04/12) dini hari, dimulai dari satu media, lalu diikuti ratusan lainnya, mulai menurunkan tajuk berita yang sama. Dunia film Indonesia berduka. Indonesia kehilangan salah satu aktor terbaiknya. Torro Margens, yang kental dengan ungkapan “uka uka”, tutup usia.
Adalah Toma Margens, anak dari almarhum, menuturkan kejadian memilukan yang terasa sangat tiba-tiba itu. Sebelum tutup usia, kesehatan Torro Margens secara tiba-tiba menurun drastis. Bahkan, aktor kawakan itu sempat dua kali muntah darah. Kejadiannya sepulang dari syuting di Yogyakarta.
“Iya sepulang syuting di Jogja terus anfal, muntah darah. Terus diurusin sama kru sana, empat hari atau lima hari tuh di RS. Jam 8 malam, langsung dibawa ke rumah sakit. Terus di rumah sakit muntah darah dua kali. Darahnya sudah enggak kayak darah, kayak ati ayam gitu. Baru sekarang nih tahu dia masuk ke rumah sakit jam 9, jam 10 malam, jam 11 dikabarin kritis, jam 1 udah meninggal,” tutur Toma kepada detikHOT.
Muntah darah Torro Margens hingga berwarna seperti ati ayam (kental kehitam-hitaman) bisa jadi disebabkan oleh luka di lambung. Warna muntah darah sendiri mengindikasikan penyakit masing-masing.
Jika muntah darah berwarna merah segar, seseorang sedang menderita penyakit lambung serius. Jumlah darah yang dimuntahkan bisa cukup banyak. Sementara itu, jika sudah berwarna kehitaman dan kental juga menjadi indikasi sakit lambung kronis. Menjadi kehitaman karena darah bercampur dengan asam lambung.
Selain sakit lambung kronis, muntah darah juga bisa disebabkan oleh pendarahan di saluran pencernaan. Mulai dari bagian atas saluran pencernaan, kerongkongan, lambung, dan bagian dari usus kecil. Selain itu, radang kerongkongan, kanker, pembuluh darah yang pecah, atau robek pada kerongkongan juga bisa menjadi sebab.
Jika disertai dengan kulit yang menjadi pucat, bibir membiru, detak jantung yang meningkat, disertai nyeri di bagian dada, sebaiknya kamu segera mencari pertolongan rumah sakit. Jika didiamkan, muntah darah bisa menjadi sangat berbahaya.
Terlepas dari segala penyebabnya, Mojok Institute turut berbelasungkawa kepada keluarga almarhum Torro Margens. Semoga almarhum diampuni dosa-dosanya dan menemukan kedamaian di surga. Amin. (yms)
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Torro Margens Meninggal Setelah Muntah Darah, Apa Penyebabnya? - Mojok"
Post a Comment