Istri sang pemilik nama lengkap Riefian Fajarsyah itu juga ditemukan meninggal dunia.
Dalam wawancara dengan Antaranews Yulia menyatakan, suasana duka membuatnya belum membicarakan apa pun soal nasib Seventeen ke depan. Namun ia tak menampik penyelesaian kontrak menjadi fokus utama manajemen band dalam waktu dekat.
Yulia tidak menyebutkan kontrak yang dimaksud satu per satu. Namun salah satunya, kata dia, adalah manggung saat tahun baru mendatang.
"Iya ada manggung tahun baru di Mempawah [Kalimantan Barat]," ujarnya.
Seventeen menjadi korban tsunami Banten saat tampil di acara gathering PLN. Baru main dua lagu, tiba-tiba air menerjang dari belakang panggung. Tiga personel Seventeen dan road manajernya meninggal dunia. Pun demikian dengan istri Ifan.
Ifan yang selamat, diobati di klinik setempat. Satu per satu lalu ia mendapati kabar duka soal kawan-kawannya, dan terakhir soal istrinya. Istri Ifan saat ini sudah dimakamkan di Jawa Timur. Selain Seventeen, Aa Jimmy juga menjadi korban bencana itu.
Seventeen dibentuk di Yogyakarta pada 1999. Mereka sudah punya enam album sebelum tergulung tsunami Selat Sunda, yakni Bintang Terpilih (1999), Sweet Seventeen (2005), Lelaki Hebat (2008), Dunia yang Indah (2011), 5ang Juara (2013), dan Pantang Mundur (2016). (Antara/rsa) Baca lagi kelanjutan nya https://www.cnnindonesia.com/hiburan/20181226094129-227-356380/nasib-band-seventeen-usai-jadi-korban-tsunami
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Nasib Band Seventeen usai Jadi Korban Tsunami - CNN Indonesia"
Post a Comment