Jakarta, CNBC Indonesia - Harga saham tiga emiten konsumer Grup Salim direspons positif oleh pasar setelah pada perdagangan Jumat ini (4/10/2019) menguat. Dua di antaranya mencatatkan penguatan setelah kemarin variatif yakni PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) dan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP).
Sementara, saham PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST) yang kemarin melesat hampir 5% pada perdagangan pagi ini, Jumat (4/10/2019), masih stagnan di level Rp 2.640/saham.
Data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat, pada pukul 09.52 WIB, saham INDF justru naik 1,30% di level Rp 7.775/saham. Asing masuk hari ini Rp 775 juta.
Saham INDF pada perdagangan Kamis kemarin berada di level yang sama dengan penutupan Rabu yakni di level Rp 7.675/saham, kendati lebih rendah dari harga pembukaan Rp 7.700/saham. Asing masuk di pasar reguler kemarin Rp 3,54 miliar, tapi di pasar negosiasi dan tunai asing malah melepas hingga Rp 6,93 miliar.
Adapun ICBP sahamnya naik tipis di level Rp 12.275/saham dari penutupan kemarin Rp 12.200/saham. Namun beberapa saat kemudian sahamnya berada di level Rp 12.200/saham lagi, agak stagnan tapi cenderung menguat terbatas. Asing masuk hari ini di ICBP Rp 623 juta.
Penguatan harga saham INDF dan ICBP ini salah satu sentimennya ialah berakhirnya kontrak Pepsi dengan PT Anugerah Indofood Barokah Makmur (AIBM), anak usaha ICBP.
AIBM mendapatkan hak eksklusif dari PepsiCo Inc. dan perusahaan afiliasinya, untuk memproduksi, menjual dan mendistribusikan produk minuman non-alkohol dengan menggunakan merek-merek milik PepsiCo di Indonesia. Selain bekerjasama dengan anak usaha ICBP, Pepsi juga berhubungan bisnis dengan FAST, pemegang restoran waralaba KFC di Indonesia yang juga masuk Grup Salim.
Dengan berakhirnya kontrak, maka penikmat ayam KFC di Indonesia mulai Oktober ini tak akan lagi bisa menikmati ayam ditemani dengan minuman Pepsi. Sebab secara bertahap Fast Food bakal mengganti minumannya dengan Coke alias Coca Cola dan produk turunannya.
Direktur Fast Food Indonesia Justinus Dalimin mengatakan mulai bulan ini secara bertahap KFC akan mulai melakukan penggantian jenis minuman di tiap gerai yang dikelolanya. Hal ini dilakukan karena Pepsi akan menghentikan suplai ke perusahaan dan hengkang dari Indonesia.
"Pepsi akan berhentikan distribusinya di Indonesia mulai pertengahan Oktober atau akhir Oktober ini, dan tentu saja juga berhenti suplai ke KFC. Kami sudah persiapkan pengalihan ini sebaik-baiknya dan KFC akan bekerja sama dengan Coke selanjutnya," kata Justinus kepada CNBC Indonesia, Kamis (3/10/2019).
Perlu diketahui, PepsiCo memiliki perjanjian dengan KFC di Indonesia untuk melakukan suplai eksklusif tertanggal 12 Januari 2018.
"Berdasarkan perjanjian tersebut, Pepsi akan menyuplai minuman Carbonated Soft Drink dan produk minuman kemasan yang dijual oleh FAST serta sirup yang digunakan untuk produk FAST," tulis manajemen FAST, dalam laporan keuangan Juni 2019.
(tas/hps)Bisnis - Terkini - Google Berita
October 04, 2019 at 10:09AM
https://ift.tt/2MewDrQ
Pepsi Pamit, Saham Indofood Cs Direspons Positif - CNBC Indonesia
Bisnis - Terkini - Google Berita
https://ift.tt/34Gk0OK
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Pepsi Pamit, Saham Indofood Cs Direspons Positif - CNBC Indonesia"
Post a Comment