Bahkan IHSG sempat menyentuh level 5.997,69. Para pelaku pasar tampaknya juga semakin pesimistis situasi pasar saham bisa berbalik arah dalam waktu cepat.
Kepala Riset MNC Sekuritas Edwin Sebayang menyebutkan setelah kejatuhan IHSG selama 4 hari berturut-turut, tren tersebut akan berlanjut dan IHSG bisa di bawah level 6.000.
"Bahkan bukan mustahil IHSG bisa berada di bawah level 6,000," kata Edwin, Kamis (3/11/2019).
Penyebabnya, salah satunya adalah koreksi dalam Indeks Dow Jones (DJIA) di bursa Wall Street sebesar 494,42 poin atau 1.86%. Artinya dalam 2 hari DJIA turun tajam 838,2 poin atau 3.2%.
Koreksi dalam indeks acuan Wall Street tersebut karena mulainya trade war antara Amerika Serikat (AS) dan Uni Eropa serta mengecewakannya data ADP National Employment Report yang menunjukkan bahwa pembayaran gaji bulan Agustus lebih rendah dari perkiraan awal.
Kondisi itu menambah kekhawatiran atas kontraksi manufaktur yang mencapai level terendah dalam 10 tahun terakhir.
Selain itu, harga minyak juga tercatat turun 2,78%. EIDO, salah satu ETF di Wall Street dengan underlying asset saham Indonesia, turun 1,57%.
Harga batu bara juga turun 1.71% dan kejatuhan tajam bursa Asia pagi ini. Nikkei -2.1%, Shanghai -0.92%, Kospi -1.85%, STI -0.89% menambah langkah terjal bagi IHSG untuk bisa bertahan.
Sebelumnya, Phillip Sekuritas dalam risetnya menyebutkan IHSG berpeluang untuk melanjutkan pelemahan hari ini. Level support (batas bawah) berada di 5,985 dan resistance (batas atas) di 6,189.
Ketakutan akan perlambatan ekonomi global akan masih menjadi tema setelah data ISM Manufacturing AS turun ke level terendah dalam lebih dari satu dekade.
Selain itu kondisi geopolitik di Asia juga memanas setelah Korea Utara meluncurkan paling tidak satu peluru kendali, kemungkinan besar dari kapal selam, satu hari setelah setuju melanjutkan pembicaraan dengan AS.
Di Eropa, PM Inggris Boris Johnson akan mengumumkan usulan Brexit terakhir kepada Uni Eropa (UE). Jika UE masih menolak usulan tersebut, maka Inggris tidak akan mengadakan pembicaraan dengan UE lagi dan akan keluar dari UE tanggal 31 Oktober nanti.
Investor juga menantikan keputusan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) berkaitan dengan gugatan AS atas subsidi yang di berikan Uni Eropa (UE) untuk Airbus selama bertahun tahun.
(hps/tas)
Bisnis - Terkini - Google Berita
October 03, 2019 at 09:57AM
https://ift.tt/2nbcjPK
IHSG Terbakar! Ini Pemicu Indeks Sempat Keluar dari 6.000 - CNBC Indonesia
Bisnis - Terkini - Google Berita
https://ift.tt/34Gk0OK
Bagikan Berita Ini
0 Response to "IHSG Terbakar! Ini Pemicu Indeks Sempat Keluar dari 6.000 - CNBC Indonesia"
Post a Comment