Ridwan Kamil yang akrab disapa Kang Emil, datang melayat ke rumah duka yang lokasinya berdekatan dengan rumah kontrakannya di Jalan Cipaganti. Ia menggunakan busana serta dan terlihat tak kuasa meneteskan air mata saat melihat langsung jenazah Ginan.
Kang Emil secara personal mengenal Ginan, juga karena ia pendiri komunitas Rumah Cemara. Itu merupakan pusat pengobatan bagi pencandu obat-obatan terlarang di Bandung.
"Almarhum warga Bandung yang menjadi inspirasi buat saya. Salah satu anak muda yang selalu memberi ilmunya, tentang mencintai manusia. Semangatnya [untuk] Rumah Cemara [dan] sesama manusia luar biasa," ujar Kang Emil dalam keterangan tertulis yang diterima CNNIndonesia.com.
Kang Emil tak menyangka Ginan secepat itu meninggal. Usianya masih muda, 37 tahun.
Apalagi ia baru bertemu Ginan dua pekan lalu, membahas persiapan boxing festival. Itu salah satu agenda komunitas Rumah Cemara dalam bidang olahraga. Tak disangka, itu kali terakhir ia bertemu dengan sosok yang ia anggap sebagai panutan anak muda itu.
Ginan juga tak lelah menyemangati orang dengan HIV AIDS (ODHA). "Solidaritas kemanusiaannya luar biasa, aura kegembiaraan di mana pun dia hadir luar biasa, semangat pantang menyerah. Tiga nilai sederhana itulah justru saya belajar dari Ginan."
Bahkan, Kang Emil melanjutkan, jika ia terpilih sebagai Gubernur Jawa Barat dalam ajang Pilkada yang tengah dijalaninya sekarang, teori Ginan akan diingat dan dipakainya.
"Gagasan dia menyalurkan rasa pride pantang menyerah itu, saya dukung terus," ujarnya.
Ginan sendiri mantan pencandu narkoba. Pada 2003, bersama teman-temannya ia mendirikan Rumah Cemara yang gencar menyuarakan peningkatan kualitas hidup para ODHA, kaum marginal, dan bekas pemakai obat-obatan terlarang dengan tagline 'Indonesia Tanpa Stigma.'
Ia pernah sukses mengharumkan nama Indonesia di ajang Homeless World Cup 2011. Ia meraih predikat sebagai pemain terbaik di Paris, Prancis saat itu. Ia memang menyukai sepak bola dan merasa dengan itu ia bisa tetap bugar dan sehat, meski mengidap HIV/AIDS.
Pada 2015, Ginan mengisi posisi vokalis Jeruji, band yang terbentuk pada 1996.
Saat itu ia sudah tahu bahwa dirinya mengidap HIV/AIDS, mengingat Ginan divonis dengan itu sejak usianya masih 20 tahun. Meski begitu, Ginan tetap aktif dan positif berkarya. (hyg/rsa) Baca lagi kelanjutan nya https://www.cnnindonesia.com/hiburan/20180622135706-234-308059/ridwan-kamil-pimpin-salat-jenazah-ginan-vokalis-jeruji
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Ridwan Kamil Pimpin Salat Jenazah Ginan Vokalis Jeruji"
Post a Comment