Hari ini Pkl. 15:09 WIB • Dilihat 31 kali • http://www.mdn.biz.id/o/18166/
MedanBisnis - Jakarta. Pemerintah mengkhawatirkan adanya capital outflow atau kaburnya dana investor dari Indonesia pasca revolusi pajak Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump disetujui kongres.
"Ya artinya memang faktor-faktornya seperti itu, tinggal mana yang lebih besar dan waktunya kapan, kan selalu urusannya urusan waktu," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution di Kantornya, Jakarta, Jumat (22/12).
Darmin mengatakan, pemerintah saat ini belum memastikan dana yang cabut dari Indonesia seberapa besar. Pasalnya, negara lainnya belum kelihatan akan mengambil kebijakan seperti apa paska reformasi pajak AS yang disetujui.
"Sehingga kita enggak bisa membaca situasinya dengan baik sepanjang kita belum tahu negara lain bereaksi seperti apa terhadap penurunan pajak di AS," ucapnya.
Mantan Dirjen Pajak ini mengaku, pasca reformasi pajak Donald Trump disetujui kongres, maka para pelaku usaha bakal menilai ekonomi AS akan bergerak ke arah yang lebih baik.
"Apa yang dilakukan AS pertama-pertama ya akan membuat situasi bahwa orang akan menganggap situasi ekonomi di sana akan bergerak membaik, dan itu namanya dulu akan ada namanya flight to quality tapi seberapa besar kita belum bisa memprediknya karena dampaknya juga itu tadi, akan segera disusul kalau memang membaik ekonomi dia. Itu akan juga membaik ekspor dari banyak negara yang memang umumnya banyak mengekspor ke AS termasuk kita," papar dia.
Tidak hanya itu, penurunan tarif pajak PPh badan dan orang pribadi yang dilakukan AS juga mengindikasikan adanya perang tarif antar negara untuk tetap membuat negaranya sebagai tujuan investasi.
"Kalau negara lain menurunkan, ya akan ada bersaing, mau anda bilang apa. Kalau kita ya belum mau, belum mau komentar lah, lihat aja dulu perkembangannya," tukasnya. (dtf)
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Trump Pangkas Tarif Pajak, Darmin Khawatir Dana Investor Kabur Dari RI"
Post a Comment