Sri Mulyani berupaya meyakinkan pelaku pasar dengan mengatakan bahwa pemerintah terus berkomitmen untuk terus memperbaiki kebijakan untuk menjaga ekonomi Indonesia kuat dalam menghadapi tekanan global, regional dan tekanan politik dalam negeri.
"Kita tentu tetap fokus mengharapkan bahwa sampai dengan akhir tahun, dengan instrumen-instrumen yang ada di bidang fiskal, kita harap tetap bisa menjalankan APBN sampai akhir tahun dengan baik," kata Sri Mulyani di acara Bank Dunia, Hotel Pullman, Jakarta, Kamis ini.
Data perdagangan di Bursa Efek Indonesia mencatat, IHSG sempat terkoreksi 0,7% di ambang batas level 6.033. IHSG bahkan sempat sentuh level 5.997 pada perdagangan pagi. Saat ditutup sore ini, IHSG minus 0,28% di level 6.038,53.
Secara tahun berjalan atau year to date, IHSG terkoreksi 2,52% dengan catatan aksi jual bersih asing Rp 17,39 triliun.
Perang dagang AS-Uni Eropa menjadi faktor yang memantik aksi jual di bursa saham domestik.
Rabu kemarin (2/10/2019), Kantor Perwakilan Dagang AS merilis daftar produk impor asal Uni Eropa yang akan dikenakan bea masuk baru. Pesawat terbang, kopi, daging babi, hingga mentega termasuk ke dalam daftar produk yang disasar AS.
Daftar produk tersebut dirilis pasca-AS memenangkan gugatan di World Trade Organization (WTO).
AS menggugat Uni Eropa ke WTO lantaran Uni Eropa dianggap telah memberikan subsidi secara ilegal kepada Airbus, pabrikan pesawat terbang asal Benua Biru. Dampak dari subsidi ilegal tersebut adalah pabrikan pesawat asal AS, Boeing, menjadi kurang kompetitif.
Sri Mulyani melanjutkan, pemerintah akan berupaya untuk memperbaiki iklim investasi. "Jadi artinya stabilitas makro tetap terjaga, kondisi dan policy pemerintah tetap komit. Tentu kita tau tekanan dr luar apalagi situasi politik di AS itu pasti akan memberikan dampak kepada seluruh dunia", ujar mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini
Menurut Sri Mulyani, ketidakpastian dan political event yang sangat besar di AS akan mempengaruhi sentimen dan kepercayaan dunia terhadap pelemahan ekonomi yang diperkirakan akan terjadi di sana.
"Jadi itu tentu akan memberikan pengaruh yang sangat besar kepada seluruh dunia. Oleh karena itu kita akan tetap fokus untuk memperbaiki daya tahan dr ekonomi kita melalui policy-policy yang selama ini sudah kita sampaikan," tambah Sri Mulyani.
Sempat di Bawah 6.000, IHSG Terendah Sejak Mei
[Gambas:Video CNBC]
Bisnis - Terkini - Google Berita
October 03, 2019 at 04:08PM
https://ift.tt/31QT6SE
IHSG Sempat Anjlok di Bawah 6.000, Apa Kata Sri Mulyani? - CNBC Indonesia
Bisnis - Terkini - Google Berita
https://ift.tt/34Gk0OK
Bagikan Berita Ini
0 Response to "IHSG Sempat Anjlok di Bawah 6.000, Apa Kata Sri Mulyani? - CNBC Indonesia"
Post a Comment