Search

Duh! Obat Corona Gagal, IHSG Bisa Merah Jelang Weekend - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Performa Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari Jumat ini (24/4/2020) berpotensi melemah mengikuti bursa saham Amerika Serikat yang terkoreksi setelah uji coba obat antivirus corona yang dikembangkan oleh Gilead Sciences gagal dalam uji klinis pertama.

Sebelumnya, pada penutupan perdagangan Kamis (23/4/2020) bursa saham Tanah Air IHSG mencatatkan keuntungan 25,99 poin atau 0,57% ke level 4.593,55 dengan rentang harga tertinggi 4.629,03 dan terendah 4.571,79 setelah rebound dalam harga minyak mentah.

Berdasarkan catatan data dari Bursa Efek Indonesia (BEI), nilai transaksi pada perdagangan Kamis kemarin sebesar Rp 6,64 triliun, dengan investor asing melakukan aksi jual bersih (net sell) Rp 243,68 miliar di pasar reguler dan negosiasi. Saham-saham yang mengalami kenaikan ada 186 saham, stagnan sebanyak 161 dan yang turun 183 saham.

Saham-saham yang mengalami kenaikan di antaranya PT Bima Sakti Pertiwi Tbk (PAMG) (28,57%), PT Elnusa Tbk (ELSA) (8,74%), PT Barito Pacific Tbk (BRPT) (5,79%), Sedangkan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) (5,63%) dan PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) (4,87%).

Sementara bursa saham Wall Street yang merupakan acuan atau barometer dari bursa saham global pada penutupan perdagangan Kamis kemarin sedikit koreksi setelah sebuah laporan dari Financial Times (FT) menunjukkan bahwa obat antivirus eksperimental untuk virus corona yang dikembangkan oleh Gilead Sciences gagal dalam uji klinis pertama.


Hal tersebut, menghilangkan optimisme bahwa dampak pandemi virus corona terhadap pasar tenaga kerja hampir berakhir.

Indeks Dow Jones Industrial Average naik 39,44 poin atau 0,2% menjadi 23.515,26, Nasdaq turun 0,63 poin atau nyaris 0,1% menjadi 8.494,75 dan S&P 500 tergelincir 1,51 poin atau 0,1% menjadi 2.797,80.

Sensitivitas pasar terhadap berita terkait pengobatan virus corona mencerminkan keputusasaan investor terhadap indikasi kapan ekonomi global mungkin dapat mulai kembali normal.

"Harapan pada pekan lalu adalah bahwa Gilead bisa menghilangkan rasa takut akan kematian, yang akan menghasilkan pemulihan yang jauh lebih cepat. Jika itu lebih kecil kemungkinannya hari ini daripada kemarin, sangat masuk akal untuk pasar saham mengalami aksi jual, "kata David Katz, kepala investasi di Matrix Asset Advisors. Melansir dari Reuters.

Pada catatan pukul 07:15 WIB Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) kontrak berjangka (futures) turun 0,47% menjadi 23.228, sedangkan indeks S&P 500 merosot 0,57% ke 2.764 dan Nasdaq Composite 100 melemah 0,77% pada 8.532.

Pada perdagangan pagi ini Jumat (24/4/2020) penurunan di bursa saham Wall Street kemungkinan menjadi sentimen negatif IHSG untuk bergerak ke wilayah negatif.

 

Foto: Revinitif

 

Analisis Teknikal

Pergerakan IHSG dengan menggunakan indikator Moving Average periode 20 (MA-20) yang artinya pergerakan berdasarkan 20 bar atau batang sebelumnya secara nilai rata-rata harga penutupan per bar, kini berada di bawah area garis MA-20, artinya ada kecenderungan turun.

Saat ini mencoba bergerak ke level 23,6% Fibonacci Retracement di area 4.486,80, sedangkan untuk melanjutkan tren penguatan (bullish) perlu melewati level 38,2% Fibonacci di 4.842,57.

Fibonacci Retracement adalah indikator yang digunakan sebagai alat ukur untuk mendapatkan area-area yang bisa dijadikan sebagai acuan kapan entry atau masuk dan kapan keluar (exit).

 

[Gambas:Video CNBC]

Sementara indikator Stochastic melalui metode penentuan area titik jenuh jual (oversold) di 20% dan area titik jenuh beli (overbought) di 80%, dengan garis MA yang sudah saling berpotongan di atas area 80% atau jenuh beli, sehingga kecenderungan untuk bergerak turun.

Secara keseluruhan, dari fundamental merespon pelemahan bursa saham AS Wall Street di tengah berita seputar obat virus corona yang mengalami kegagalan percobaan, dikombinasikan dengan teknikal yang sudah overbought. Maka pergerakan IHSG selanjutnya kecenderungan untuk koreksi terbatas.

Perlu melewati (break) salah satu level dari indikator Fibonacci Retracement, untuk melihat arah pergerakan selanjutnya.

 

TIM RISET CNBC INDONESIA


(har/har)

Let's block ads! (Why?)



Bisnis - Terbaru - Google Berita
April 24, 2020 at 08:05AM
https://ift.tt/351u8lD

Duh! Obat Corona Gagal, IHSG Bisa Merah Jelang Weekend - CNBC Indonesia
Bisnis - Terbaru - Google Berita
https://ift.tt/34Gk0OK

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Duh! Obat Corona Gagal, IHSG Bisa Merah Jelang Weekend - CNBC Indonesia"

Post a Comment

Powered by Blogger.