TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. atau BTN memutuskan untuk merampingkan susunan pengurus perseroan baik direksi maupun komisaris. Keputusan untuk memangkas jumlah direktur dan komisaris tersebut diputuskan lewat Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar hari ini, Rabu 27 November 2019.
Direktur Finance, Planning & Treasury BTN Nixon L. P. Napitulu mengatakan posisi direktur dipangkas dari 9 orang menjadi 8 orang termasuk didalamnya posisi direktur utama. Sedangkan posisi komisaris juga dirampingkan menjadi hanya 6 orang dari sebelumnya 8 orang termasuk komisaris utama.
"Selain perampingan, RUPSLB juga memutuskan untuk mengubah nomenklatur jabatan direksi. Perampingan ini supaya perusahaan bisa menjadi lebih agile dan dinamis dalam menghadapi tantangan ke depan," kata Nixon saat mengelar konferensi pers di kantornya, Jakarta Pusat, Rabu.
Adapun beberapa nomenklatur yang digabungkan adalah mengenai consumer dan commercial yang dijadikan dalam satu direktorat. Hal ini dilakukan supaya koordinasi antara kredit konsumsi dan kepemilikan rumah menjadi lebih efisien.
Kemudian, BTN juga menambahkan fungsi remedial dan wholesale supaya dipimpin oleh satu direktorat. Selain itu, RUPSLB BTN juga memutuskan untuk menambah fungsi digital banking, termasuk memanfaatkan big data dan analytics yang sebelumnya belum pernah menjadi fokus BTN.
"Arahnya jelas mau ke digital, dan ada big data dan analytic, yang fokus pada consumer BTN akan shiting high tech teknologi, big data, peruahan di sektor digital yang akan dikembangkann BTN," ujar Nixon.
Selain memutuskan untuk mengubah nomenklatur dan memangkas posisi direksi serta komisaris, RUPSLB BTN juga mengumumkan pengangkatan Pahala Nugraha Mansury sebagai Direktur Utama menggantikan Oni Febriarto Rahardjo yang sebelumnya bertindak sebagai Plt.
RUPSLB juga memutuskan untuk menghentikan tiga direktur yakni Oni Febriarto Rahardjo, Dasuki Amsir dan R. Mahelan Prabantarikso. Serta mengangkat dua direktur baru yakni Setyo Wibowo sebagai Direktur Enterprise Risk Management, Big Data & Analytics dan Jasmin sebagai Direktur Distribution & Ritel Funding.
Lebih lanjut, RUPSLB emiten bersandi BBTN tersebut, juga menetapkan Chandra Marta Hamzah sebagai Komisaris Utama Bank BTN. Chandra menggantikan posisi yang sebelumnya diduduki oleh Asmawi Syam.
Dengan perubahan pada struktur pengurus tersebut sesuai hasil RUPSLB, maka susunan Direksi dan Komisaris Bank BTN menjadi sebagai berikut:
Susunan Direksi Bank BTN
Direktur Utama: Pahala Nugraha Mansuri
Direktur Consumer dan Commercial Lending: Hirwandi Gafar
Direktur Finance, Planning, & Treasury: Nixon L. P. Napitupulu
Direktur Legal, Human Capital, & Compliance: Yossi Istanto
Direktur Remidial and Wholesale Risk: Elisabeth Novie Riswanti
Direktur Operation, IT & Digital Banking: Andi Nirwoto
Direktur Enterprise Risk Management, Big Data & Analityc: Setyo Wibowo
Direktur Distribution & Ritel Funding: Jasmin
Susunan Komisaris Bank BTN
Komisaris Utama Independen: Chandra M. Hamzah
Komisaris: Heru Budi Hartono
Komisaris: Eko D. Heripoerwanto
Komisaris: Andin Hadiyanto
Komisaris Independen: Armand B. Arief
Komisaris Independen: Ahdi Jumhari Luddin
Bisnis - Terkini - Google Berita
November 27, 2019 at 07:43PM
https://ift.tt/2XUSGJE
Direksi dan Komisaris Bank BTN Dipangkas, Ini Daftarnya - Tempo
Bisnis - Terkini - Google Berita
https://ift.tt/34Gk0OK
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Direksi dan Komisaris Bank BTN Dipangkas, Ini Daftarnya - Tempo"
Post a Comment