Tepatkah kebijakan Erick Thohir tersebut?
Terkait hal tersebut, Pengamat BUMN Toto Pranoto menilai, perombakan yang dilakukan Erick Thohir merupakan sesuatu hal yang wajar. Terlebih, sebagai menteri ia ingin adanya sebuah perbaikan.
"Ya kalau lihat urgensinya, kan Menteri BUMN kan baru, dia tentu ingin melihat ada perubahan-perubahan, perbaikan, dan kebetulan beberapa waktu terakhir juga banyak kasus yang di BUMN. Saya kira perubahan-perubahan itu wajar," katanya kepada detikcom, Selasa (31/12/2019).Perombakan sendiri mencakup BUMN besar seperti PT Pertamina (Persero) dan PT PLN (Persero). Menurutnya, perombakan ini memang perlu dilakukan mengingat adanya perputaran dana besar di dua BUMN ini.
"Kalau saya melihat urgensinya kenapa Pertamina atau PLN segera ada perubahan, kalau Pertamina dan PLN itu dua-duanya BUMN besar. Perlu ada perbaikan memang uang beredar baik dalam capex, opex besar," ujarnya.
Di sisi lain, dua perusahaan pelat merah ini butuh efisiensi. Sehingga, butuh sosok pemimpin yang bisa melakukan pengawasan sekaligus menjalankan tugas untuk efisiensi.
Pertamina misalnya, dibutuhkan sosok yang mampu melakukan efisiensi sehingga mampu mengerem impor.
"Pertamina, kan juga melibatkan impor minyak yang besar sekali karena minyak dalam negeri kurang, impor. Kalau misal sekarang kebutuhan per hari 1 juta barel, produksinya 700 ribu barel, berarti ada defisit 300-400 ribu barel berarti impornya besar sekali," ujarnya.
Simak Video "Swasta Produksi Avtur, Erick Thohir: Welcome Saja, Tapi..."
[Gambas:Video 20detik]
(dna/dna)
Bisnis - Terkini - Google Berita
December 31, 2019 at 10:30PM
https://ift.tt/2SHgYGp
Erick Thohir Rombak 11 BUMN dalam 3 Bulan, Sudah Tepat? - detikFinance
Bisnis - Terkini - Google Berita
https://ift.tt/34Gk0OK
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Erick Thohir Rombak 11 BUMN dalam 3 Bulan, Sudah Tepat? - detikFinance"
Post a Comment