Lantas, anjloknya okupansi penumpang pesawat itu disebut-sebut terdampak langsung oleh harga tiket pesawat yang selama setahun belakangan nilainya naik di seluruh maskapai dalam negeri.
Sebagaimana yang dilaporkan Indonesia National Air Carrier Association (INACA), harga tiket pesawat sepanjang 2019 ini memang mengalami kenaikan hingga rata-rata 40%-120%.
Kenaikan itu terjadi sejak November 2018 atau jelang momen Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2019 lalu.Lantas, bagaimana pemerintah mengakali penurunan jumlah penumpang pesawat tersebut?
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) Wishnutama Kusubandio mengaku telah berkoordinasi dengan kementerian lembaga terkait agar dapat kembali meningkatkan okupansi penumpang pesawat di dalam negeri.
"Saya bersama Menteri Perhubungan, Menteri BUMN, akan me-review semuanya. Kemungkinannya kita akan menekan harga tiket. Karena, salah satu faktor utamanya (anjloknya penumpang pesawat) kan karena harga tiket," ujar Wishnutama ditemui di kediaman Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Jakarta, Rabu (25/12/2019).
Namun, Wishnutama tak dapat memastikan kapan harga tiket dapat mulai diturunkan kembali, lantaran banyaknya pertimbangan di berbagai kepentingan.
"Ini bukan kerja yang sederhana. Kompleks ya macam-macam ada pengaruh harga avtur, leasing dan sebagainya. Jadi kita harus lihat dulu secara komprehensif gimana cara menekan harga tiket agar kompetitif," imbuhnya.
Bisnis - Terkini - Google Berita
December 26, 2019 at 05:29AM
https://ift.tt/2ZsC8to
Masih Mahal, Tiket Pesawat Kapan Turun Lagi? - Detikcom
Bisnis - Terkini - Google Berita
https://ift.tt/34Gk0OK
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Masih Mahal, Tiket Pesawat Kapan Turun Lagi? - Detikcom"
Post a Comment