Sebagaimana diketahui, per 8 Januari 2020 kemarin Iran melancarkan serangan ke pangkalan militer AS di Irak, namun dipastikan serangan itu tidak melukai satupun pasukan AS. Bahkan, pejabat tinggi Iran, menyatakan bahwa serangan ini hanya sekadar respons serangan balas karena tewasnya Qaseem Soleimani, Jumat lalu. Teheran pun mengaku tidak berniat untuk melanjutkan peperangan.
Demikian pula, Presiden AS Donald Trump dalam statement nya kemarin menyatakan pihaknya tidak akan membalas serangan itu secara militer, melainkan hanya lewat sanksi ekonomi tambahan.
Meredanya konflik antar kedua negara tersebut dianggap menjadi penyebab utama turunnya harga emas global lalu merembet kepada emas dalam negeri.
"Kalau hingga akhir pekan ini tidak ada eskalasi (konflik Amerika Serikat-Iran), mungkin tren turun akan berlanjut," ujar Ariston kepada detikcom, Kamis (9/1/2020).
Mengutip Reuters, Kamis (9/1/2020), harga emas di pasar spot global berada di level US$ 1.559,22 per ons troi atau turun sebesar 1% dari harga sebelumnya yang melonjak ke US$ 1.610,90 per ons troi. Untuk perdagangan pekan depan, harga emas diramal berada di level US$ 1.500 per ons troi.
"Kalau dikonversikan ke harga antam, kira-kira di kisaran Rp 740.00 - Rp 750.000," tutupnya.
Simak Video "Imbas Perang Dagang AS-China, Harga Emas Antam Melambung Tinggi"
[Gambas:Video 20detik]
(eds/eds)
Bisnis - Terbaru - Google Berita
January 09, 2020 at 02:00PM
https://ift.tt/36DkZzQ
Harga Emas Diprediksi Turun Terus Sampai Pekan Depan - Detikcom
Bisnis - Terbaru - Google Berita
https://ift.tt/34Gk0OK
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Harga Emas Diprediksi Turun Terus Sampai Pekan Depan - Detikcom"
Post a Comment