Sebelum lama jatuh sakit pada awal 2017, pria bernama lengkap Rudolf Canesius Soemolang Wowor itu aktif berperan di berbagai layar lebar dan sinetron sejak dekade '70-an. Tercatat, setidaknya ia sudah membintangi 10 film dan sembilan sinetron.
Wajahnya yang bule kerap membuat Rudy mendapatkan peran sebagai orang asing atau pun kameo. Namun berkat wajahnya pula, sosok Rudy amat mudah dikenal penonton Indonesia.
Tjoet Nja' Dhien (1988)
Kariernya mulai menanjak sejak berperan menjadi pemeran pembantu dalam film bertema perjuangan wanita Tjoet Nja' Dhien.
Dalam film keluaran 1988 itu Rudy berperan sebagai Kapten Veltman, seorang kapten tentara Belanda yang menyerang Aceh.
Berkat film tersebut, Rudy dinominasikan pertama kali sebagai aktor pemeran pembantu terbaik dalam Festival Film Indonesia 1998. Pada saat yang sama, film itu dianugerahi piala Citra untuk kategori film terbaik.
Quickie Express (2007)
Rudy juga dikenal sebagai raja antagonis berkat peran-perannya di sejumlah film dan serial. Namun pada 2007 dan usianya yang kala itu sudah 64 tahun, Rudy mengambil peran kontroversial.
Dalam film komedi satir 'Quickie Express' pada 2007, pria keturunan Manado-Belanda itu beraksi sebagai seorang mafia biseksual bernama Jan Pieter Gunarto.
Meski diceritakan sudah berkeluarga, Jan Pieter memiliki seorang simpanan laki-laki sepanjang pernikahannya.
Kisah cintanya semakin rumit ketika Jan Pieter menyimpan rasa terhadap Jojo yang diperankan oleh Tora Sudiro. Jojo merupakan gigolo dan kekasih putri kandung Jan Pieter, sekaligus selingkuhan istri Jan Pieter.
Ayat-Ayat Cinta (2008)
Setahun setelah Quickie Express (2007), Rudy tampil dalam salah satu film religi hits, 'Ayat-ayat Cinta' (2008).
Rudy memerankan sosok ayah dari putrinya yang lama terpisah, Noura Bahadur yang dimainkan oleh Zaskia Adya Mecca.
Ia menuntut Fahri (Fedi Nuril) karena diduga menghamili Noura. Padahal pada kenyataannya, Noura mengandung anak bukan hasil dengan Fahri melainkan akibat aksi pemerkosaan.
Sweet 20 (2017)
Film terakhir aktor kawakan itu adalah 'Sweet 20' yang merupakan film garapan ulang dari film asal Korea Selatan, 'Miss Granny'.
Rudy yang memang seorang pedansa pada usia mudanya, memerankan guru dansa dalam film drama komedi romantis itu.
Selain layar lebar, Rudy juga banyak singgah di berbagai sinetron, seperti 'Jalan kehidupan', 'Mutiara Cinta', dan karya terakhirnya muncul di sinetron 'Bintang di Langit'.
[Gambas:Youtube] (tsy/end)
Baca lagi kelanjutan nya https://www.cnnindonesia.com/hiburan/20181005120044-220-335983/dansa-rudy-wowor-di-empat-film-populer-indonesiaBagikan Berita Ini
0 Response to "'Dansa' Rudy Wowor di Empat Film Populer Indonesia"
Post a Comment