TEMPO.CO, Jakarta -Suzzanna mengembuskan nafas terakhirnya di Magelang, Jawa Tengah pada Rabu, 15 Oktober 2008 pukul 23.15. Menurut sang suami, Clift Sangra, Suzzanna tiba-tiba saja menarik nafas dalam-dalam dan dalam sekejap mata arwahnya pun pergi meninggalkan raga.
"Beliau meninggal karena penyakit diabetes yang dideritanya selama hampir 30 tahun terakhir," ungkap Clift kepada Antara, 10 tahun lalu. Jenasah aktris kawakan itu dikebumikan di TPU Giriloyo Magelang
Meninggalnya Suzzanna membawa kepedihan tersendiri bagi para pelaku dunia film Indonesia. Kendati tak semua mengenal pribadi Suzanna, tapi karirnya di dunia akting sangat melegenda.
Film Hantu Ambulance yang dirilis pada awal 2008 menjadi film terakhirnya. Film produksi Indika Entertainment ini melengkapi film-film horornya sebelumnya yang membuatnya dinobatkan sebagai Ratu Horor Indonesia.
Kesuksesan Suzzanna membintangi sederet film horor seperti Bernapas Dalam Lumpur (1970), Beranak Dalam Kubur (1971), Pulau Cinta (1978), Ratu Buaya Putih dan Ratu Ilmu Hitam (1981), telah membuat Suzzanna dijuluki sosok horor legendaris yang tak terkalahkan sampai saat ini.Film Santet yang diperankan oleh Suzzanna. Foto/facebook/Suzzanna
Di film terakhirnya, Hantu Ambulance yang tak terlalu suk, tidak banyak yang berubah dari Suzzanna. Sorot matanya yang tajam nyaris sama dengan penampilannya di film-filmnya terdahulu, sedikit bercakap, gaya bicaranya tegas, bibirnya yang tipis tak banyak tersenyum, dan ciri khasnya rangkaian bunga melati selalu terselip di rambutnya yang digulung.
Selain memiliki sorot mata yang tajam, Suzzanna terkenal dengan dandanannya yang sangat unik. Ia selalu mengenakan busana yang warnanya bernuansa hijau dan hampir semuanya didesain sendiri dengan model yang juga nyentrik, tidak mengikuti mode yang sedang "in".
Suzzanna memiliki nama lengkap Suzzanna Martha Frederika van Osch lahir di Bogor, Jawa Barat pada 14 Oktober 1942. Ia meninggal tepat satu hari setelah HUT-nya yang ke-66. Ia dikenal dengan nama Suzzanna dan telah membintangi banyak film Indonesia yang berjaya di era 1970-1990. Film-filmnya selalu berputar pada tema horor, mistik dan panas.
Suzzanna memulai karir ketika ia meraih kemenangan dalam kontes "Tiga Dara". Gadis muda yang dijuluki "The Next Indriati Iskak" ini berhasil memukau penonton lewat film Asrama Dara. Suzzanna. Foto/facebook/Suzzanna
Bungsu dari lima bersaudara yang berdarah Jerman - Belanda - Jawa - Manado itu banyak meraih penghargaan termasuk "The Best Child Actress" (Festival Film Asia, Tokyo, 1960), "Golden Harvest Award," dan gelar Aktris Terpopuler se-Asia saat Festival Film Asia Pasifik di Seoul pada 1972.
Suzzanna sempat menyatakan pensiun pada awal 1990-an, namun pada 2003 kembali tampil, meski hanya lewat sinetron Selma dan Ular Siluman yang ditayangkan Indosiar. Sepanjang hidupnya, sang aktris pernah menikah dengan aktor Dicky Suprapto.
Setelah bercerai, Suzzanna sebelum kemudian menikah dengan Clift Andre Natalia alias Clift Sangra, lawan mainnya di film Sangkuriang, yang usianya lebih muda 20 tahun darinya, pada 1982. Pasangan itu akhirnya menetap di Magelang, Jawa Tengah.
Dari pernikahan pertama, Suzzanna dikaruniai seorang putri, Kiki Maria, yang juga berprofesi aktris. Belakangan, hubungan dengan putrinya itu memburuk. Kiki bahkan sempat berseteru dengan ayah tirinya (Clift) hingga saling berhadapan di meja pengadilan.
Saat itu, di pengujung 2003, Kiki melaporkan Clift Sanggra dengan tuduhan melakukan penembakan terhadap suaminya, FX Abriyarso Prihanto Boyho. Kasus itu, konon, dipicu masalah pembagian harta warisan milik Suzzanna, dan bahwa Clift akan membunuh Suzanna demi harta. Clift sendiri menuduh balik bahwa Abriyarso telah menganiaya dirinya.
Baca: Jadi Suzzanna, Luna Maya Dinobatkan sebagai Ratu Horor Indonesia?
Kini Suzzanna telah meninggalkan dunia, suami, Kiki Amalia, anak angkat bernama Rama Yohanes, dan sederet film horor yang tak lekang dimakan zaman.
Baca lagi kelanjutan nya https://seleb.tempo.co/read/1136414/mengenang-suzzanna-ratu-horor-indonesia-yang-belum-tergantikanBagikan Berita Ini
0 Response to "Mengenang Suzzanna, Ratu Horor Indonesia yang Belum Tergantikan"
Post a Comment