Menanggapi hal ini Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan kondisi ini memang berat, namun sampai saat ini tidak terjadi sesuatu hal yang signifikan.
"Saya kira tadi nggak ada apa-apa, tapi juga memang berat," ungkapnya, Senin, (16/03/2020).
Tidak cuma rupiah, mayoritas mata uang utama Asia pun tidak berdaya di hadapan dolar AS. Bahkan pelemahan rupiah tidak ada apa-apanya dibandingkan depresiasi para tetangganya.
Lebih lanjut Luhut mengatakan, tidak hanya pada nilai tukar saja, saham pun terjun bebas. Luhut menyebut kondisi ini tidak hanya terjadi di Indonesia, namun di negara lain juga mengalami hal yang sama.
Dirinya mencontohkan New York Stock Exchange yang juga mengalami penurunan tajam bahkan sampai disuspend. Sebagai informasi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini ditutup melemah sampai 4,42% atau turun 216 poin dari posisi 4.907,57 ke posisi 4677,75.
"Saham kita terjun 4.000 sekian, ya bukan hanya kita," imbuhnya.
(gus/gus)
Bisnis - Terbaru - Google Berita
March 16, 2020 at 09:03PM
https://ift.tt/3b0RzgI
Rupiah Hampir Tembus Rp 15000/US$, Luhut: Memang Berat - CNBC Indonesia
Bisnis - Terbaru - Google Berita
https://ift.tt/34Gk0OK
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Rupiah Hampir Tembus Rp 15000/US$, Luhut: Memang Berat - CNBC Indonesia"
Post a Comment