TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 12 perusahaan BUMN bersiap untuk melakukan pembelian saham kembali alias buyback untuk meredam dampak anjloknya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo mengatakan kebijakan ini juga akan diikuti oleh bantuan dari PT Taspen (Persero).
“Kami akan galang dana pensiun dan Taspen, tentu bisa masuk untuk bantu supaya pergerakan saham lebih stabil,” kata Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo saat ditemui di Bandara Soekarno Hatta, Banten, Rabu, 11 Maret 2020. Namun, Tiko, sapaan Kartika, belum menjelaskan lebih rinci mengenai keterlibatan Taspen ini.
Sejak Senin, 9 Maret 2020, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat anjlok hingga lebih dari 6 persen karena dipicu sentimen negatif global. IHSG ditutup melemah 361,73 poin atau 6,58 persen ke posisi 5.136,81. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 73,28 poin atau 8,26 persen menjadi 813,75.
Akibatnya sehari kemudian, Kementerian BUMN pun mengumumkan kebijakan buyback ini. Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan kebijakan ini diambil untuk mengembalikan kepercayaan kepada pasar di tengah anjloknya IHSG. “Mudah-mudahan bisa memperbaiki kinerja pasar kita terhadap isu yang ada,” kata dia.
Adapun 12 perusahaan yang terlibat mulai dari Bank Mandiri, Bank BNI, Bank BTN, Adhi Karya, Waskita Karya, Wijaya Karya, Bukit Asam, dan BUMN lainnya. Total anggaran yang disiapkan yaitu sekitar Rp 7 sampai 8 triliun. Hari ini dan besok, rapat komisaris pun diadakan di 12 perusahaan ini untuk menghasilkan keputusan final.
Tiko menambahkan buyback akan dilakukan berdasarkan kemampuan masing-masing BUMN, baik dari segi likuiditas hingga nilai fundamental perusahaan. Kemarin mapping, yang sahamnya jauh dari fundamental bisa masuk bertahap,” kata dia. Sehingga, ada BUMN yang tidak masuk untuk melakukan buyback, salah satunya yaitu PT Telekomunikasi Indonesia Tbk.
Tiko tak merinci siapa BUMN yang akan melakukan buyback paling awal. “Kalau saham dan fundamentalnya masih dekat mereka gak masuk (buyback), kalau udah jauh mereka masuk,” kata dia. Tiko pun memastikan tidak ada suntikan dana pemerintah untuk buyback ini. Semua pembelian kembali diserahkan ke 12 perusahaan tersebut.
Catatan: judul berita ini sudah dikoreksi.
Bisnis - Terbaru - Google Berita
March 11, 2020 at 02:13PM
https://ift.tt/39Iw6ZS
Kementerian BUMN Pakai Duit Taspen untuk Buyback Saham Rp 8 T - Tempo.co
Bisnis - Terbaru - Google Berita
https://ift.tt/34Gk0OK
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Kementerian BUMN Pakai Duit Taspen untuk Buyback Saham Rp 8 T - Tempo.co"
Post a Comment