Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Efek Indonesia (BEI) kemarin memberlakukan kebijakan auto reject asimetris merespons koreksi dalam Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 6,6% kemarin.
Auto reject asimetris adalah batas penolakan sistem perdagangan yang batas kenaikan maksimum saham (batas atas) dan batas penurunan maksimum (batas) bawah tidak sama.
Dalam kebijakan baru ini maka harga saham hanya bisa turun maksimal 10% dalam 1 hari. Bila turun menyentuh 10% maka akan terkena auto rejection bawah.
Sementara auto reject atas masih sama dengan ketentuan sebelumnya, yakni 20%-35% sesuai dengan fraksi harga.
Dalam siaran pers yang diterima oleh CNBC Indonesia, aturan ini akan berlaku mulai Selasa (10/3/2020) hingga batas waktu yang belum ditentukan.
Nah, pada perdagangan hari ini, terdapat 3 saham yang mengalami penurunan menyentuh level 10%. Ketiga saham itu adalah, saham PT Plaza Indonesia Realty Tbk (PLIN) yang terkoreksi 9,94% ke level Rp 2.900/unit. PLIN mempunyai nilai kapitasilasi pasar yang sebesar 10,30 triliun rupiah.
Selanjutnya saham PT Ifishdeco Tbk (IFSH) yang terkoreksi 9,77% ke level harga Rp 388/unit dari penutupan sesi sebelumnya di Rp 430. IFSH mempunyai nilai kapitalisasi pasar sebesar 824,5 miliar.
Begitu pula dengan saham PT Krida Jaringan Nusantara Tbk (KJEN) yang turun 9,74% ke level Rp 150/unit dengan nilai kapitalisasi pasar sebesar RP 695 miliar.
Sementara saham PT Palm Serasih Tbk/PSGO , saham PT Nusantara Inti Corpora Tbk/UNIT, dan juga saham PT indospring Tbk/INDS, serta saham Indonesia Kendaraan Terminal Tbk/IPCC yang sudah berada di atas level 9%. Saham-saham ini juga berpotensi kena auto rejection bawah jika turun lebih dalam.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(har/har)Bisnis - Terbaru - Google Berita
March 10, 2020 at 11:13AM
https://ift.tt/38BuLTd
3 Saham Ini Sudah Kena Aturan Auto Reject Bawah 10% - CNBC Indonesia
Bisnis - Terbaru - Google Berita
https://ift.tt/34Gk0OK
Bagikan Berita Ini
0 Response to "3 Saham Ini Sudah Kena Aturan Auto Reject Bawah 10% - CNBC Indonesia"
Post a Comment