Search

Gilak! 7 Saham Menguat di Atas 19%, Saat AS-China Mau Damai - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Sebanyak 7 saham naik lebih dari 19% jelang penandatangan kesepakan dangang fase I antara Amerika Serikat (AS) dengan China.

Padahal hingga pukul 14:55 WIB, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,16% pada level 6.306. Sebanyak 158 saham menguat, 210 melemah, dan 163 stagnan.

Dari 7 saham yang menguat tersebut, beberapa merupakan saham penghuni baru di Bursa Efek Indonesia. Sebanyak 3 saham baru tercatat tahun 2020, 1 saham tahun 2019, 1 saham tahun 2018, 1 saham tahun 2014, dan 1 saham tahun 1995.


Berikut daftar ke-7 saham tersebut:

Pasar saham dalam negeri cenderung positif yang ditandai penguatan bursa Wall Street pagi tadi. Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) naik 0,29% atau 83 poin, indeks S&P 500 melesat 0,7% atau 22 poin, dan Nasdaq terbang 1,04% atau 95 poin.


Bursa Asia yang masih berlangsung juga sedang di zona hijau sejalan dengan akan ditandatanganinya perjanjian dagang fase I pada Rabu (15/1/2020) waktu AS. "Kita memasuki minggu ini dengan sedikit antusias untuk menandatangani kesepakatan fase satu," kata Art Hogan, Kepala Senior National Securities, sebagaimana dikutip dari AFP.

China mengumumkan Wakil Perdana Menteri Liu He akan berkunjung ke Washington guna meneken kesepakatan dagang tahap satu. Kesepakatan dagang parsial tersebut dijadwalkan berlangsung pada Rabu (15/01/2020).

"Karena undangan dari AS, Liu He akan memimpin delegasi ke Washington dari tanggal 13 hingga 15 Januari untuk menandatangani perjanjian fase I," kata Menteri Pertanian China Gao Feng, sebagaimana dikutip AFP, Kamis (9/1/2020).

[Gambas:Video CNBC]

(yam/hps)

Let's block ads! (Why?)



Bisnis - Terbaru - Google Berita
January 14, 2020 at 03:18PM
https://ift.tt/2Ti1JEe

Gilak! 7 Saham Menguat di Atas 19%, Saat AS-China Mau Damai - CNBC Indonesia
Bisnis - Terbaru - Google Berita
https://ift.tt/34Gk0OK

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Gilak! 7 Saham Menguat di Atas 19%, Saat AS-China Mau Damai - CNBC Indonesia"

Post a Comment

Powered by Blogger.